Sunday, May 8, 2016

Fuel saver HHO Joko Energy on Toyota New Grand Avanza 2016

Fuel saver HHO Joko Energy on Toyota New Grand Avanza 2016



Published on 23 Apr 2016
Saving fuel on the car Toyota New Grand Avanza 2016 using HHO generator Joko Energy Model:Je5000s and equipped with:
1. PWM (Pulse Width Modulation) as the reactor power supply and battery safety.
2. EFIE (Electronic Fuel Injection Enhancer) which serves to reduce fuel consumption and make the initial settings AFR from 1: 14.7 to 1: 18 so it can be guaranteed a minimum saving of 50% in the city, please prove it!
Reservations contact via:
LiteBIG or WhatsApp:
+6285777999157
________________________________________­­_______________
Text bahasa Indonesia

Penghemat bbm pada Toyota Grand Avanza tahun 2016 ini menggunakan generator HHO Joko Energy Model:Je5000s dan dilengkapi dengan :
1. PWM (Pulse Width Modulation) sebagai catudaya reaktor dan pengaman aki.
2. EFIE (Electronic Fuel Injection Enhancer) yang berfungsi untuk mengurangi konsumsi bbm dan membuat AFR dari setingan awal 1:14,7 menjadi 1: 18 sehingga dijamin bisa hemat minimal 50% dalam kota, silahkan buktikan !
Pemesanan hubungi via:
LiteBIG atau WhatsApp:
+6285777999157







Published on 11 Dec 2014
Joko Energy Indonesia:
Installation of fuel-saving devices (HHO) on the Toyota Avanza in 2012 using HHO Generator Model: JE5000s equipped with PWM (Pulse Width Modulation) as HHO reactor power supply and a battery safety in order not to damage the battery cells, and EFIE (Electronic Fuel injection Enhancer) which has two functions:
1. Reducing fuel consumption through sensor MAP / MAF
2. Make a comparison of the fuel and air mixture of 1: 14.7 to 1:18 through sensors Oxygen (O2) to be more fuel-efficient and more environmentally friendly.
ECU manipulation as above has proved very suitable collaborate with HHO generator that generates a lot of advantages:
1. Conserve fuel consumption ranging from 30% to 80%.
2. The more powerful engine.
3. Increase Torque and Acceleration
4. Eliminate Knocking / Detonation
5. Very friendly environment.
6. Combustion chamber cleaner engine of crust Carbon.
7. Non-toxic gas, Emission Testing Proven results in: Avanza, Xenia and APV, Carbon Monoxide (CO) = 0.00%
8. Make ageless machine.
9. Restore the original performance.
10. Vibration machine smoother.
11. Change the engine oil longer.
12. The engine temperature is lower.
13. It is safe to use.

Installation of Fuel saver (HHO) "Joko Energy Indonesia" is made possible through the grace of God and thanks to the support of many parties, for that we say a big thank you to:

Grandmother Prof. Dr Ing. BJ Habibie
(Former President of Indonesia)

Mr.. Prijono Sugiarto
(President Director PT. Astra International, Tbk)

Mr.. Thareq K. Habibie
(President Director PT. Ilthabi Energia)

Mr. Rudy Aryoko
(Director of PT. Repindo Energy)

Mr.. Sudirman MR
(President Director PT. Astra Daihatsu Motor)

Mr.. Suparno Djasmin
(Vice President Director PT. Toyota Astra Motor)

Mr.. Djangkep Budhi Santoso
(Director of PT. Astra Otoparts, Tbk)

Mr.. Gilbert Permadi Dewanto
(Head EDC Division PT. Astra Otoparts)

Mr.. Edi Santoso Ekoputra, SE
(Head BDD, BS & D Division of PT. Astra Otoparts)

Teamwork:
Engineering Development Center Division
PT. Astra Otoparts, Tbk

Mr.. Edwin Arfiansyah
Mr.. Aji Wibowo
Mr.. Sidhartha
Mr.. Riwi Ignatius
Etc.
________________________________________­___________

Joko Energy Indonesia:
Pemasangan alat penghemat bbm (HHO) pada Toyota Avanza tahun 2012 ini menggunakan Generator HHO Model: JE5000s yang dilengkapi dengan PWM (Pulse Width Modulation) sebagai catu daya reaktor HHO dan sebagai pengaman aki agar tidak merusak sel-sel aki , serta EFIE ( Electronic Fuel Injection Enhancer) yang memiliki 2 fungsi yaitu:
1. Mengurangi konsumsi bbm melalui sensor MAP/MAF
2. Membuat perbandingan campuran bahan bakar dan udara dari 1:14,7 hingga 1:18 melalui sensor Oksigen (O2) agar lebih hemat bbm dan lebih ramah lingkungan.
Cara manipulasi ECU seperti diatas telah membuktikan sangat cocok berkolaborasi dengan Generator HHO sehingga menghasilkan banyak keuntungan antara lain:
1. Menghemat konsumsi BBM mulai dari 30% hingga 80%.
2. Mesin lebih bertenaga.
3. Meningkatkan Torsi dan Akselerasi
4. Menghilangkan Knocking / Detonasi
5. Sangat ramah lingkungan.
6. Ruang bakar mesin bersih dari kerak Karbon.
7. Bebas gas beracun , Terbukti hasil Uji Emisi pada : Avanza, Xenia dan APV ,Gas Karbon Monoksida (CO)= 0,00%
8. Membuat mesin awet muda.
9. Mengembalikan performa semula.
10. Getaran mesin lebih halus.
11. Penggantian oli mesin lebih lama.
12. Suhu mesin lebih rendah.
13. Sangat aman digunakan.

Pemasangan penghemat BBM (HHO) " Joko Energy Indonesia " ini terlaksana berkat rahmat Allah SWT dan berkat dukungan dari banyak pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :

Eyang Prof. Dr. Ing. BJ Habibie
( Mantan Presiden Indonesia )

Bpk. Prijono Sugiarto
( Presdir. PT. Astra International, Tbk )

Bpk. Thareq K. Habibie
( Presdir. PT. Ilthabi Energia )

Bpk. Rudy Aryoko
(Direktur PT. Repindo Energy)

Bpk. Sudirman MR
( Presdir. PT. Astra Daihatsu Motor )

Bpk. Suparno Djasmin
( Vice Presdir. PT. Toyota Astra Motor )

Bpk. Djangkep Budhi Santoso
( Direktur PT. Astra Otoparts, Tbk )

Bpk. Gilbert Permadi Dewanto
( Head EDC Division PT. Astra Otoparts )

Bpk. Edi Santoso Ekoputra,SE
( Head BDD, BS & D Division PT. Astra Otoparts )

Teamwork:
Engineering Development Center Division
PT. Astra Otoparts, Tbk

Bpk. Edwin Arfiansyah
Bpk. Aji Wibowo
Bpk. Sidharta
Bpk. Riwi Ignatius
Dan lain-lain.



Produksi massal mobil Hidrogen 100% tanpa bbm



Published on 27 Oct 2015
TEXT INDONESIAN Hari yang ditunggu itu akhirnya tiba juga. Toyota Motor Corp. telah meluncurkan secara resmi Toyota FCV versi produksi pada Selasa, 18 November 2014 di Jepang. Inilah jawaban Toyota terhadap kendaraan tanpa polusi udara.
Proyek ini diumumkan pertama kali pada Juni 2009. Saat itu Toyota mengumumkan akan memproduksi kendaraan berbahan bakar hydrogen itu pada tahun 2015. Saat itu Toyota sudah sibuk menyiapkan prototype kendaraan dengan teknologi fuel cell ini. Bulan Mei 2010, Toyota Motor Sales (USA) mengumumkan bahwa harga jualnya sekitar $50.000 pada 2015. Meskipun terlihat mahal, namun harga itu jauh lebih murah dari harga prototype mobil hydrogen kala itu. November 2010, Toyota kembali menegaskan bahwa peluncuran mobil hydrogen pada 2015 tetap sesuai jadwal yaitu di Jepang, AS dan Eropa. Di Jepang sedan itu akan ditawarkan dengan harga dibawah 10 Juta Yen.
Dengan berjalannya waktu, para insinyur Toyota terus menyempurnakan sedan yang kemudian diberi nama FCV (Fuel Cell Vehicle). Dalam beberapa kali pameran otomotif akbar model ini di pajang. Termasuk di pameran otomotif Frankfurt Motor Show, September 2013 yang memamerkan versi konsep FCV-R. Pada Juni 2014 Toyota Motor Corp. akhirnya secara resmi merilis foto Toyota FCV versi produksi. Toyota juga menegaskan bahwa mobil yang belum diberi nama itu akan diluncurkan di Jepang sebelum April 2015 dan sebelum musim panas 2015 di AS dan Eropa. Di Jepang model ini akan ditawarkan dengan harga disekitar 7 juta Yen. Akhirnya nama yang disiapkan adalah MIRAI yang artinya masa depan. Mobil ini diproduksi di pabrik Motomachi. Mirai ini telah dipasarkan di Jepang sejak bulan Desember 2014 dengan produksi 700 unit, tergantung pada permintaan pasar.
Di Jepang, mobil ini telah dipasarkan di empat kota metropolitan yaitu Tokyo, Nagoya, Osaka dan Fukuoka. Kota-kota itu sudah memiliki stasiun pengisian hydrogen. Saat ini sudah ada 30 stasiun pengisian hydrogen diseluruh Jepang. Dan diharapkan menjadi 100 unit pada akhir tahun fiscal 2015.
(Sumber: http://www.toyota.astra.co.id)

Berikut adalah spesifikasi teknis dari Toyota Mirai:
• Nama mobil: Toyota Mirai
• Pabrikan: Toyota
• Produksi: 2015
• Lokasi pabrik di Jepang: Toyota, Aichi (Motomachi plant)
• Body style: Sedan empat pintu
• Layout: Front-engine, front-wheel-drive
• DNA: Mobil konsep Toyota FCV
• Mesin: Electric motor, fuel cell-powered 113 kW (152 hp) 335 N•m (247 lbf•ft)
• Battery: 1.6 kWh Nickel-metal hydride
• Jarak tempuh: 502 kilometer (312 mil)
• Wheelbase: 2,780 milimeter (109,4 inci)
• Panjang: 4,890 milimeter (192,5 inci)
• Lebar: 1,815 milimeter (71,5 inci)
• Tinggi: 1,535 milimeter (60,4 inci)
• Curb weight: 1,850 kilogram.
(Sumber: http://www.gaikindo.or.id)

Berita dari media televisi : Saat ini pemesanan Toyota Mirai sudah mencapai lebih dari 1500 unit.

MOBILNYA SUDAH TERSEDIA , TAPI DI INDONESIA YANG MERUPAKAN PANGSA PASAR TERBESAR PRODUK MOBIL JEPANG KOK BELUM ADA YANG BIKIN PABRIK HIDROGEN ?



2016 Toyota Mirai hydrogen fuel cell car





TOYOTA Fuel cell - How does it work?
Published on 14 Nov 2014
Thanks to its hybrid knowledge, Toyota created the first fuel cell production car. It is a vehicle driven by an electric motor powered by the electricity generated by the chemical reaction between onboard hydrogen and airborne oxygen.
This video explains how the fuel cell technology works.









Friday, May 6, 2016

Mengganti lampu standar dengan menggunakan lampu HID

HID Autovision Cahaya Optimal Garansi Maksimal, 3 Tahun !

Keperluan mengganti lampu standar dengan menggunakan lampu HID, tentunya memerlukan beberapa pertimbangan. Selain kualitas dari HID, tentunya keunggulan lain yang patut dipertimbangkan adalah service yang diberikan berikut garansi produk.

tail6

Untuk dua tipe HID Autovision (Tuner, Zenith), garansi satu tahun diperpanjang menjadi dua tahun, sedangkan HID new Carbon series sebagai varian terbaru dari HID Autovision yang sanggup memberikan masa penggunaan yang lebih panjang hingga 3000 jam, juga dapat memberikan optimalisasi penerangan hingga 50% lebih terang dibandingkan dengan HID standar ataupun HID yang banyak beredar dipasaran. Penggunaan teknologi lampu dengan menggunakan desain "diamond shape" juga mampu memberikan pencahayaan yang lebih fokus dan memiliki jangkauan sinar yang lebih jauh hingga 30 meter. Namun diluar beberapa keunggulan tadi, perpanjangan masa garansi keseluruhan part hingga 3 tahun lamanya, menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki oleh
tail8
Autovision dibandingkan produk HID lainnya. Namun beberapa hal perlu diperhatikan agar garansi tidak rusak, seperti jaga barcode dan stiker garansi dalam keadaan utuh, atau ikuti langkah berikut ini jika ditemukan adanya kerusakan :
1. Kembali ke toko instalatur untuk dilakukan pengecekan apakah gangguan berasal dari instalasi atau adanya produk yang bermasalah, guna mendapatkan solusi secepatnya.
2. Mendatangi Service Center Autovision dengan alamat yang dapat dilihat pada www.autovision.co.id
3. Menghubungi Hotline Service Autovision untuk diarahkan pada toko rekanan Autovision terdekat.
Di perpanjangnya masa garansi, menjadi sebuah pembuktian kwalitas produk serta pelayanan  yang optimal, demi tercapainya kepuasan konsumen para pengguna HID Autovision.

Kiat Mengetahui Lampu HID Mulai Berulah

Bandung – Penggunaan lampu konvesional atau lampu pijar pada kendaraan, dapat dengan mudah terdeteksi saat lampu mendadak mati. Umumnya lampu pijar terlihat kawat lampu putus dan sebagian meninggalkan noda hangus. Bagaimana dengan lampu HID yang tidak lagi menggunakan kawat melainkan dengan gas xenon?

Lampu HID juga memperlihatkan tandanya saat ia sudah tidak lagi berfungsi, umumnya pada bagian tabung pills terdapat bercak berwarna putih susu. Jika masih berwarna putih susu, lampu masih dapat menyala tapi pedaran cahaya sedikit redup dan nilai kelvin (warna cahaya) sudah berkurang. Bila warna putih kecoklatan, maka lampu HID bisa dipastikan akan mati total.

Hal lain yang mesti di cek lebih lanjut jika lampu HID mati tanpa menunjukan gejala tanda-tanda diatas, bisa melakukan pengecekan pada ballast ataupun controller. Namun kejadian lampu HID mati mendadak sebelum waktunya, tidak perlu dikhawatirkan jika menggunakan Autovision. Garansi selama 3 tahun pemakaian jadi salah satu keunggulan yang diberikan oleh Autovision.


Ganti Lampu HID Tanpa Error

Penggantian lampu halogen menggunakan lampu HID (High Insensitivity Discharge) dengan harapan dapat memaksimalkan pencahayaan saat berkendara berbuntut "error" kerap terjadi, namun hal ini dapat kita hindari. Kejadian error ini umum terjadi untuk pemasangan lampu HID pada mobil – mobil Eropa ataupun mobil baru yang telah menggunakan sistem computerize atau telah menggunakan ECU, namun kekhawatiran terjadinya error tidak perlu terjadi jika menggunakan HID Autovision.

3
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh HID Autovision yaitu dengan mengaplikasikan teknologi Canbus. Teknologi Canbus yang dimiliki oleh Autovision dapat membuat lampu aftermarket (pengganti lampu standar) tetap dapat terdeteksi layaknya lampu standar yang sesuai dengan peruntukan mobil, sehingga tidak ada deteksi eror pada indikator information display yang umumnya terdapat di area dashboard. Untuk set HID Autovision, teknologi anti eror ini terdapat pada ballast tipe Zenith dan Carbon. Dan teknologi Cancus telah diuji pada beragam jenis mobil, khususnya mobil Eropa keluaran tahun 2012..


Waspada Dengan HID Abal-Abal

Maraknya penggunaan lampu HID bagi pengendara mobil atau motor dikarenakan intensitas cahaya yang cukup terang, menjadi pasar potensial bagi para produsen lampu aftermarket. Namun pada kenyataannya masih sering didapati produk HID yang banyak beredar terbilang "abal-abal" karena memiliki kwalitas produk yang rendah, dan sering kali bukannya memberikan penerangan optimal, justru mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.


HID bisa dikatakan bukanlah barang murah, dikarenakan aplikasi teknologi yang digunakan dan juga dibutuhkan part penunjang (ballast) yang otomotis menjadikan HID sebagai barang mahal, jika dibandingkan dengan lampu halogen pada umumnya.

Seperti halnya dengan HID yang dimiliki oleh Autovision. Line – up produk yang sangat beragam, tentunya dimaksudkan agar konsumen Autovision bisa mendapat pilihan rujukan produk yang sesuai keinginan, dan tentunya dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda. Khusus untuk motor  dapat menggunakan HID Tuner MC dengan spesifikasi 12V 21W, dengan harga Rp 500 ribu. Sedangkan bagi pengguna mobil, set HID Autovision dengan 3 varian (HID Zenith, HID Tuner, dan HID Carbon) bisa menjadi pilihan dengan rentang harga mulai Rp 1 juta-an hingga Rp 2 juta-an.
Memang bukan harga yang murah, namun bila dibandingkan dengan HID murahan yang banyak beredar ( harga mulai seratus ribu hingga tidak lebih dari satu juta), Autovision memberikan kwalitas produk serta pelayanan yang lebih baik. Selain penyinaran yang optimum dan tidak mudah rusak atau mengganggu pendangan pengguna jalan lainnya, salah satu bentuk pelayanan yang diberikan sebagai salah satu keunggulan Autovision yaitu dengan garansi yang diberikan, mulai dari 1 tahun hingga 2 tahun masa garansi. Satu yang perlu diingat sekiranya menjatuhkan pilihan dengan produk Autovision, perhatikan grafir logo Autovision yang terdapat di rumah lampu atau di ballas HID Autovision.
Masih mau beli HID dengan kualitas produk "abal-abal" yang tidak menyertakan garansi ataupun kualitas penyinaran yang optimum..? Keputusan membeli, kembali kepada Anda.



LED Performa Tinggi Cree

LED Performa Tinggi yang Ramah Lingkungan

Autovision kembali melengkapi jajaran lampu LED-nya dengan lampu LED berteknologi tinggi yaitu Cree LED. Cree adalah perusahaan LED dari negeri Paman Sam yang sudah sangat dikenal di dunia, yang sudah lebih dari 20 tahun melakukan riset dan pengembangan lampu LED yang ramah energi dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, Cree juga telah berhasil meningkatkan performa, durabilitas dan efisiensi produk LED yang mumpuni. Kualitas pencahayaan dari Cree LED terus meningkat, dimana telah melampaui 200 lumen per watt (saat ini Cree LED berhasil mencapai 276 lumen per watt) namun juga 10% lebih dingin dan 20% lebih efisien dibandingkan LED-LED lainnya.

LED-PERFORM-4
Melalui sub-brand Apex3R, Autovision mengeluarkan 3 varian Cree LED yaitu Apex3R Cree LED H16 (6429 L+) 12V berdaya 11 Watt, cocok digunakan sebagai alternatif pengganti lampu kabut (foglamp) pada Toyota All New Avanza, Avanza Veloz, Yaris, Honda Jazz, Brio, CRV, Suzuki Swift, Nissan Grand Livina, Mitsubisihi Pajero, Chevrolet Orlando dan kendaraan lainnya yang mempunyai foglamp tipe H-11. Varian kedua adalah Apex3R Cree LED H16 (5202) 12V berdaya 11 Watt yang cocok sekali digunakan sebagai lampu foglamp pada Chevrolet Captiva. Dan varian ketiga adalah Apex3R Cree LED P13W 12V berdaya 11 Watt yang berfungsi sebagai lampu Daytime Running Light (DRL) yang melengkapi rumah lampu utama Mazda CX-5.
LED-PERFORM-3
Lampu Cree LED jauh lebih unggul dalam hal efisiensi, dimana Lampu Cree LED 80% lebih hemat energi di banding lampu Halogen, dengan energi yang sama cahaya yang dihasilkan mampu mencapai 5x lebih terang dibanding Halogen. Efisiensi lampu LED tersebut juga otomatis menunjang penghematan pada konsumsi bahan bakar kendaraan dan umur pakai hingga 50x lebih lama dibanding Halogen. Keunggulan lainnya adalah ramah lingkungan, dimana lampu LED terbuat dari komponen yang sama sekali tidak menggunakan unsur timbal dan gas. Panas yang dihasilkan dari penggunaan lampu LED juga terbilang sangat rendah dibandingkan lampu ber-gas lainnya sehingga mengurangi efek pemanasan global serta melalui konsumsi listrik yang sangat rendah mengurangi pencemaran CO2 dari hasil pembakaran kendaraan.
LED-PERFORM-2
Autovision Apex3R Cree LED  saat ini tersedia dalam dua pilihan warna yaitu 4300K (putih kekuningan) dan 6000K (putih), Autovision Apex3R Cree LED dilengkapi lensa pada bagian kepala lampu yang membuat sinar LED di dalamnya dapat terpancar  lebih fokus dan memberikan efek penerangan yang lebih baik. Selain Apex3R Cree LED, juga tersedia sebagai alternatif pilihan yaitu Apex3R H16 (6429 L+) Samsung LED 12V 6 Watt dengan teknologi dari Korea Selatan.
So, pilihlah Autovision Apex3R Cree LED sebagai alternatif terbaik dalam solusi lampu kendaraan anda.
LED-PERFORM-1

Modifikasi Headlamp (Rumah Lampu)... Kenapa Tidak?

Headlamp adalah salah satu bagian terpenting dari kendaraan. Dalam headlamp biasanya terdiri dari lampu utama, baik itu lampu dekat (low beam), lampu jauh (high beam) dan juga lampu senja (city lamps). Komponen utama lainnya dalam headlamp adalah reflektor yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu sehingga dapat menyoroti jalanan di depan kita.

16

Untuk meningkatkan performa headlamp, dapatlah di modifikasi. Modifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan Projector. Banyak kendaraan keluaran terbaru, menggunakan Projector sebagai komponen dalam headlamp. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan safety kendaraan, dimana fokus penyinaran lampu menjadi lebih baik, menghindari silau yang dialami pengemudi arah berlawanan dan tentunya juga untuk meningkatkan performa estetika tampilan kendaraan dengan tampilan yang lebih menarik.

Beberapa Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Lampu HID

Setelah saya berburu informasi dan mengumpulkan artikel mengenai seluk beluk lampu HID , kelemahan serta kelebihan nya , maka disini saya akan sedikit menulis artikel tentang HID ini ( Mohon maaf kalau sudah ada artikel yang sejenis ) , disini saya akan sedikit copas dari artikel lain dan akan meracik nya lagi dengan sedikit pengetahuan yang saya miliki

1.Kesalah pahaman pertama tentang HID dan item pendukungnya :

“Projector biasa akan sia-sia bila dipasang dengan lampu selain HID , karena lampu dengan Bohlam pijar Halogen (Halogen Bulb ) akan menyebabkan sorot lampu tidak terang dan tidak maksimal “

Kenyataan nya :

Hal diatas adalah salah kaprah , Projector akan menghasilkan output cahaya yang lebih baik meskipun hanya diterangi dan dipasang dengan lampu bohlam Halogen .Ambilah contoh Toyota Camry,Rush,Terios,CRV yang dari spek bawaan pabriknya sudah dilengkapi dengan Halogen Projector , hasil outputnya lebih terang dan lebih focus dibandingkan dengan hasil output cahaya dari Lampu yang berasal dari Batok lampu bereflektor.
Projector sampai sejauh ini didesain dalam 3 type yaitu Halogen Projector, HID Projector dan LED Projector , bagi yang masih awam , kita akan membahasnya sedikit untuk sedikit memahami kelebihan dan kekurangnya masing-masing .Artikel ini sangat cocok yang ingin mengubah tampilan headlamp nya baik itu yang mau retrofit ataupun menggantinya utuh ke bawaan OEM .Karena di pasaran Projector yang dijual di toko-toko variasi adalah Halogen Projector , yah sebenarnya ada juga sih yang sudah menjual HID Projector ( Harganya selangit masbro )

2.Kesalah pahaman kedua tentang HID dan item pendukungnya :

“Ngapain repot-repot beli lampu Projector trus maksain ngebongkar headlamp bawaan dan mencangkoknya dengan Projector ? Udah aja sih beli lampu HID nya aja , kan gak ngerusak batok lampu tuh lagian cuman pakai lampu HID juga udah terang benderang kok “

Kenyataannya :

Hal ini juga salah kaprah , HID yang dipasang di batok lampu bereflektor standard bawaan pabrik (Di desain dengan menggunakan lampu Halogen ) menghasilkan output cahaya yang terang benderang tapi berantakan , walaupun ada area focus nya , tapi tetep aja ada efek GLARE atau Bias yang bisa bikin silau pengendara dari lawan arah ( Ini nih pokok permasalahan nya , RESPECT it’s a must ) lalu ujung2 nya ngeluh ke penjual HID , lampunya kacau nih , banyak dikomplain orang karena menyilaukan mata.

FAKTA :

Berikut urutan output cahaya dari yang terbaik sampai normal :
HID PROJECTOR >>>HALOGEN PROJECTOR>>>REFLECTOR HEADLAMP

Ini sedikit penjelasan dari rekan commoner89:

"Gini bro pertama tama soal design optik untuk bulb hid dan halogen itu berbeda...... reflector/projector halogen didesign untuk source cahaya sebesar halogen 55w ( kurang lebih 1000 lumen) sedangkan projector/reflector HID didesign untuk source cahaya sebesar hid ( kurang lebih 3200 lumen / tiga kali lebih besar).

design optik dari projector ato reflector itu sendiri ada banyak aspek yg dipengaruhi, mulai dari distribusi sorotan, intensitas dihotspot,lebar, lampu jauh, sorotan jarak deket, dan yg paling berpengaruh dalam pembahasan ini adalahGLARE.

GLARE ini bukanlah hal yg salah, memang keberadaannya dirancang untuk membuat orang lebih awas / aware akan keberadaan mobil kita. jadi total glare yg dihasilkan itu sudah diatur dalam standard-standard international.

skrg permasalahannya ada di peningkatan intensitas dari source cahaya, seperti yg terjadi pada pemasangan hid kit ke reflector halogen.... ( kita asumsikan bulb hid ini super focus hampir menyamai halogen standard). reflector yg sebelumnya didesign untuk menghasilkan GLARE sesuai standard international sebesar X, tiba-tiba diberi source cahaya 3 kali lebih besar, akan menghasilkan GLARE sebesar 3X ( hitungan kasaran ). jelas aja bakan tetap lebih silau dari halogen standard"


Sekarang ijinin ane sebagai Nubie memberikan perbandingan berbagai output cahaya di aplikasi yang berbeda :

1.REAL HID PROJECTOR OUTPUT ( Tidak ada bias /glare diatas garis Cutoff )


HID PROJECTOR KIT





Saturday, April 30, 2016

Mesin Kompresi Tinggi koq bisa ya isi Bensin Premium??

Mesin Kompresi Tinggi (CR, 11:1) Maunya Minum Premium (RON 88), Kok Bisa Ya….

CR 11 vs ron88

Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat diperjalanan sampai ke tujuan.
Alkamdulillah ane masih diberi kesehatan dan sedikit waktu luang oleh Allah SWT, untuk menlis sebuah artikel yang merupakan jawaban dari pertanyaan Bro Bonsai Rider, yaitu :
“request artikel dong gan, di Indonesia banyak yang kompressi tinggi macem Vario, CBR, bisa diset minum premium gimana caranya, parah lagi avanza malah 11;1 dan ini terutama di mobil dah berlangsung lama, dan tidak masalah, nah setingannya itu lho gan, gimana, dan yang diset apanya? Mohon pencerahan”.
Nah sebenernya inti dari pertanyaannya (mungkin) adalah : mesin kompresi tinggi kok minumnya premium, apa nggak takut knocking ?
Jawaban dari pemilik kendaraan, “nggak apa2, kan katanya pabrikan “premium ready”.
Jawaban kita selanjutnya (dalam hati),”dasar manusia serakah, udah kaya, bisa beli mobil mewah (konpresi tinggi), tapi maunya minum premium, yg disubsidi pemerintah buat rakyat jelata !!”.
Dan bahan obrolan kita kali ini: Kok ya bisa mesin kompresi tinggi minum bbm ber-oktan rendah (premium : 88) ?
Ok yuk kita bahas, sama-sama.,,

Tips Memilih Oli Mobil yang Pas

Belakangan banyak merek dan jenis oli mobil yang beredar di pasaran dengan spesifikasi yang kadang membingungkan. Oli mahal belum tentu baik untuk kendaraan. Alih-alih membuat performanya semakin ”greng”, justru ketika kita salah pilih, mesin menjadi tidak bekerja optimal bahkan mengurangi usia!


Inilah yang dipesankan Ivan Rastianto, Advertising & Promotion Manager Marketing Evalube Lubricants. Ada beberapa tips yang harus dipahami agar penggunaan oli cocok dengan karakter mesin mobil yang kita miliki. ”Habbit konsumen menanyakan ke mekanik. Iya kalau mekaniknya ngerti, kalau asal nunjuk merek yang mahal, belum tentu bagus juga,” sambarnya.

Agar lebih jelas, berikut penjabaran singkat tipsnya:


1. Yang harus dipahami pertama kali adalah spesifikasi mesin kendaraan. Di buku manual pasti disebutkan teknologi mesin dan jenis oli yang cocok. Merek apa pun, pada dasarnya sama asal spesifikasinya bisa diterima oleh mesin mobil.

Pelumas, oli yang cocok untuk XENIA DAN AVANZA

Memilih oli terkadang membingungkan bagi sebagian pemilik mobil, sebenarnya tidak susah, pada dasarnya anda sebagai pemilik mobil tinggal mengikuti spek yang dianjurkan pada buku manual mobil tersebut. Di postingan ini saya akan mengupas mengenai pemilihan oli untuk Xenia dan Avanza. Dari sisi dapur pacu Avanza memiliki 2 dapur pacu 1.300 cc dan 1.500 cc dan Xenia varian mesinnya 1.000 cc dan 1.300 cc namun dari segi perawatan tak jauh berbeda mulai dari penggantian oli mesin, girboks, dan gardan. Namun dari spek oli ada perbedaan, Daihatsu Xenia memakai APIservice berkode SL dengan SAE 10 w - 40 memakai oli Genuine Daihatsu.

Dan pada Toyota Avanza spek olinya memakai API service berkode SM memakai TMO (Toyota Motor Oil) untuk volume olinya untuk oli mesin,  Avanza memerlukan 4 liter oli setiap pengggantian oli dan jika filter oli juga diganti olinya jadi 4,5 liter . Dan untuk oli girboks juga gardan Xenia memakai API service GL5 dengan SAE 80 w - 90. Untuk anda yang mau menggunakan merek lain sah-sah saja, yang penting sesuai dengan spek yan dianjurkan, tentunya selain pelumas mesin standar juga banyak merek oli lain dipasaran seperti Sheel, Total, Motul, Mobil 1, Castrol, Penzoil, Pertamina, Top 1, Petronas, dll. 
Jadi anda tinggal melihat spek oli tersebut, sesuaikan SAE anjuran pabrikan yakni SAE 10 w- 40,  karena semakin kecil angka SAE nya berarti oli tersebut semakin encer, tentunya dengan pelumas semakin encer kerja mesin semakin ringan yang berdampak ke konsumsi BBM yang akan semakin irit, tapi biasanya oli dengan tingkat kekentalan yang makin encer harganya relative mahal dan jarang dipasaran.

Dan rata-rata standar pabrikan untuk mobil keluaran tahun 2000-2001 sudah harus memakai pelumas dengan spek 5w-40 atau 10w-40, spek oli yang semakin encer tersebut juga dikarenakan teknologi mesin yang semakin canggih, apalagi jika anda memakai spek oli yang lebih encer lagi seperti SAE 5w-30.. Kesimpulannya gunakanlah oli yang sesuai dengan anjuran pabrikan, pilih oli yang terjamin kualitasnya, jangan tertipu harga, rajin ganti oli dan filter oli sesuai jarak tempuh.

Artikel ini bersumber dari  Tabloid Otomotif  Edisi 23 Oktober 2011, dengan ubahan kata-kata dari saya.. Demikian artikel mengenai pemilihan Oli untuk XENIA dan AVANZA, semoga berguna bagi anda, Trims Wassalamualaikum

Waspadai Toyota Motor Oil Palsu

Waspadai Toyota Motor Oil Palsu

tmoheadline
Seperti perkataan “Semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerpa”. Begitupun juga Toyota Motor Oil yang sering disebut TMO yang dibuat khusus untuk mobil Toyota dan telah terbukti kualitasnya,  karena reputasinya yang sangat baik inilah TMO menjadi incaran para pemalsu.
Dan kalau tidak masuk dalam golongan best seller, hampir tidak mungkin sebuah produk jadi incaran pemalsu. Untuk memberantas pemalsuan secara total diakui hampir tidak mungkin karena oknumnya sangat banyak.
Oleh karena itu dengan ini diharap pembeli lebih berhati- hati dan waspada sebelum membeli Toyota Motor Oil, dari beberapa penelitian yang dilakukan pihak Nasmoco ada beberapa cara membedakan Toyota Motor Oil yang asli dan Toyota Motor Oil yang palsu, Yaitu :
1. Volume/Isi
Toyota Motor Oil yang asli adalah produk yang telah disetujui dan memenuhi standar kualitas Toyota, jadi semua Toyota Motor Oil yang asli mempunyai volume atau isi yang sama. Sedangkan Toyota Motor Oil yang palsu tidak memiliki standar dalam Volumenya, Jika anda bandingkan produk Toyota Motor Oil asli akan sama Volumenya dengan yang lain. Tapi Toyota Motor Oil yang palsu akan memiliki volume yang berbeda satu dengan yang lainya.

ALL NEW AVANZA 1,3 TYPE 'E' M/T BERGAYA

EXTERIOR
-Towing Hawk Greddy Front
-TRD Sportifo Emblem
-Engine Hod Sticker Carbon 3D
-HID Philips 6000K
-Fog Lamp Valeo Two Color
-KF 3M Black Beauty

INTERIOR-Stirr OMP Racing Suede
-Shiff Knok TRD
-Gas Pedal Origawa
-Audio SQ
-HU Pioner
-Mid Bass Scan Speak
-Power 4 Chanel Extrime
-Sub Wofer BOSTON
-Power SW MMATS

SUSPENSION-Lowering Kit EIBACH
-Velg ENKEI RPF 1 Blue 15"
-Lug Nut D1 Specs
-Tyres YOKOHAMA 195x50 15"
-BREMBO Brake Cover Front
-Strut Bar CUSCO

ENGINE STD-Filter K&N USA
-Busi IRIDIUM IX
-SAMCO Filter Air
-Muffler 4-1 Freeflow
-PNP (Update)
-Dastek Unichip Q+ (Update)











Saturday, April 16, 2016

TOYOTA Grand New Avanza VS Grand New Veloz - Indonesia


TOYOTA Grand NEW AVANZA EXTERIOR 2015-2016




Toyota Grand New Avanza 1.3 G. Start Up & In Depth Review




Electric Power Steering ( EPS )




        Electric Power Steering ( EPS ) merupakan salah satu teknologi dibidang otomotif yang sangat memberikan kemudahan bagi para pengguna kendaraan.  Teknologi ini membantu meringankan putaran kemudi yang bertujuan meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis ke elektrik.
Alasannya sederhana. Sistem power steering  hidraulis memperbesar konsumsi bbm kendaraan. Kebutuhan energi untuk sistem itu dalam beroperasi, lebih besar dari penggunaan AC mobil. Malah sistem hidraulis berada pada posisi ketiga untuk kerugian mekanis yang dialami mobil ketika bergerak. Posisinya di bawah kerugian akibat hambatan udara dan gesekan dengan jalan.
 
Di era 1990-an, fitur power steering hanya hadir pada mobil-mobil mewah yang beredar di Indonesia. Atau menjadi fitur tambahan pada mobil yang lebih terjangkau. Kala itu, sistem power steering yang digunakan adalah jenis hidraulis. Namun beberapa tahun belakangan ini, produsen kendaraan melakukan pengembangan sistem yang membantu meringankan putaran kemudi itu. Honda Motor Co., menjadi pabrikan mobil pertama yang mengembangkan dan menggunakan Electric Power Steering (EPS) untuk mobil massalnya yakni pada Honda Acura NSX pada 1993.
 
Dalam hal perawatan pun didesain menjadi free maintenance dan tidak bikin repot lagi seperti model konvensional,” tutur Iwan Abdurachman, technical trainee PT Toyota Astra Motor. Nah karena bebas perawatan, EPS ini jarang ditengok. Problem yang terjadi juga tidak dikenali. Bahkan baru paham setelah kejadian. Untuk mengetahui detail perihal EPS, yuk kita kenali lebih dalam.


Model Fully electric cenderung paling responsif


        Semua EPS yang diaplikasikan, pada dasarnya tetap menggunakan tenaga bantuan motor elektrik. Perbedaaannya bisa dibagi dua. Pertama dengan sebutan fully electric. Artinya motor listrik bekerja langsung dalam [img]membantu gerakan kemudi. Baik yang letaknya menempel pada batang kemudi, seperti pada Toyota Yaris dan Vios. Juga yang letaknya menempel pada rack steer seperti Honda Jazz, Suzuki Karimun dan Swift. Bahkan pada generasi awal yang diterapkan Mazda Vantrend lansiran 1995 ataupun Toyota Crown keluaran 2005, di tempatkan pada gearbox steering.
Kedua model semi electric. Putaran motor elektrik hanya dimanfaatkan untuk mendorong hidraulis. Ini sebagai pengganti pompa power steering yang menempel di mesin dan diputar oleh sabuk V-belt. Misalnya seperti pada Chevrolet Zafira dan Mercedes Benz A-Class. Perangkat EPS yang digunakan tentunya tidak lagi menempel pada mesin. Namun masih mengandalkan minyak untuk meringankan gerak setir. Biasanya perangkat ini juga masih menggunakan slang tekan dan slang balik dari minyak.
                  Dinamo masih harus meneruskan oli untuk membuat tekanan dalam racksteer. Hadirnya sistem ini memang relatif sebagai penyempurnaan sistem PS model lawas atau konvensional. “Respons terhadap gerakan kemudi juga semakin baik dan lebih disesuaikan kondisi dibanding model biasa,” tambah Iwan. Terutama pada mekanisme fully electric. Pada umumnya terdiri dari sensor gerak (torque sensor), dinamo berarus DC, gir reduksi, modul EPS dan peranti pendukung ECU lainnya. Kerja dinamo dalam meringankan putaran kemudi dideteksi pertama kali oleh sensor yang kebanyakan letaknya pada poros batang kemudi (steering column). Gerakan kiri-kanan oleh setir bakal diterima oleh sensor untuk diatur modul sebagai otaknya.
                   

                                                                                  
Setelah ada gerakan setir yang cepat ataupun lambat, akan dideteksi juga untuk disesuaikan menurut laju kendaraan. Semakin lambat laju mobil, artinya akan semakin besar juga kebutuhan daya oleh motor eletrik. Hasil perhitungan modul EPS akan mengatur besaran arus yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sedangkan mekanisme semi electric cenderung lebih repot. Pasalnya, komponen yang digunakan juga lebih banyak dibanding model fully electric. Adanya tekanan hidraulik dalam sistem ini berarti kerja simultan mulai dari sensor, modul dan dinamo masih diteruskan ke hidrolis lagi. Sehingga kerja power steering secara elektrik hanya pada tahap awal saja. Selanjutnya setelah kecepatan dinamo menciptakan tekanan minyak PS tertentu, meringankan rangkaian racksteer pada PS konvensional.
Pada umumnya sistem Electric Power Steering  (EPS) menggunakan beberapa perangkat elektronik yang sama, seperti:
1.    Control Module  :   Sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS. 
2.    Motor elektrik    :   Bertugas langsung membantu meringankan perputaran setir. 
3.    Vehicle Speed Sensor    :  Terletak di girboks dan bertugas memberitahu control module tentang                                                 kecepatan mobil. 
4.    Torque Sensor : Berada di kolom setir dengan tugas memberi informasi ke control module  jika                                                    setir mulai diputar oleh pengemudi. 
5.    Clutch : Kopling ini ada di antara motor dan batang setir. Tugasnya untuk                                                                                             menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai kondisi. 
6.    Noise Suppressor  : Bertindak sebagai sensor yang mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak. 
7.  On-board Diagnostic Display  : Berupa indikator di panel instrumen yang akan menyala jika ada masalah                                    dengan sistem EPS.

PERAWATAN

                  Sebagai komponen yang relatif tanpa perlu lagi melakukan perawatan. Umumnya sebatas melakukan perawatan pada komponen luar rangkaian motor elektrik. Pasalnya, parts pengganti seperti dinamo, sensor dan komponen kecil lainnya belum dijual di pasaran. Jika terjadi kerusakan, umumnya harus mengganti satu rangkaian. Misalnya model steer column yang tergabung dengan dinamo atau dengan racksteer.
Walau komponen tersebut didesain tidak mudah rusak. “Sebaiknya air jangan masuk ke motor elektrik. Seperti saat cuci mobil. Terutama buat yang letaknya tergabung dengan racksteer atau di kolong mobil,” beber Rachmansyah Nasution.
Sebagai perawatan, menurut Rachman komponen EPS sebaiknya diperiksa secara rutin waktu mobil dalam kondisi terangkat. Misalnya saat melakukan cuci kolong diperiksa kondisi kabel penghubungnya. Atau bisa dengan menambahkan pelindung komponen yang bisa kemasukan air. Mulai dari bagian soket. “Bisa ditutupi dengan balutan lakban,” pesannya.
Sekring EPS yang umumnya tertancap dalam kotak sekring dalam kabin mesin perlu diperiksa juga. Biar enggak bermasalah, bisa semprot dengan cairan sejenis pembersih atau contact cleaner. Atau diganti setelah tampak kendur.
Selain itu, komponen penunjang lain seperti karet boot steer dan joint steer bisa dirawat seperti biasa. Jika tampak sobek hingga getas pada sistem semi electric artinya perlu penggantian segera. Jika joint steer dan bagian tie rod mulai oblak artinya perlu penggantian juga seperti merawat PS biasa saja.

DETEKSI


      
                                      

http://willycar.files.wordpress.com/2010/05/05052010091.jpg  Permasalahan yang ditemukan dalam sistem EPS tentu macam-macam. Jika berat seperti yang dirasakan Firman, biasanya disebabkan karena suplai arus ke dinamo yang tidak normal. Sebagai tanda ada problem, lampu indikator EPS umumnya akan menyala. Setelah lampu menyala, sistem EPS secara otomatis akan tidak berfungsi alias terasa berat diputar.
Mendeteksi problem perlu menggunakan alat khusus. Pada bengkel resmi sudah pakai alat scan untuk mendiagnosa secara elektronik. Namun paling mudah bisa dilakukan sendiri dengan cara memeriksa kondisi sekring. Pastikan kondisi sekring tidak longgar, korosi hingga putus dalam boks sekring pusat yang letaknya dalam ruang mesin. Kemungkinan kerusakan terjadi pada komponen lain yang harus diperiksa oleh bengkel. Baik pada bagian soket penghubung, modul, dinamo ataupun sensor setir dan sensor kecepatan.

MENGUBAH SEMI ELEKTRIK JADI FULL HIDRAULIK

  Mengandalkan putaran AC ataupun waterpump
 
Dari semua model power steering (PS) elektris, motor dan perangkat modul jebol pasti bikin putaran setir berat. Nah buat yang mengaplikasi sistem elektronik-hidraulik, ada solusi alternatif daripada mengganti motor PS hingga modul pengatur kerja motor. “Lebih baik diganti model hidraulik saja. Lebih murah dan mudah perawatannya,” ujar Purwanto dan Paulus Dwi Eriawan dari MW Power Steering di Lebak Bulus, Jakbar.
 
Tipe PS elektrik hidraulik ada pada Chevrolet Zafira, Mercedes-Benz A-Class atau Peugeot 307. Kalau motor listrik PS ini rusak, jelas bikin berat. Karena tidak bisa memutar pompa lagi. Sayangnya, komponen ini masih tergolong mahal, harganya mencapai Rp 10 juta.
 
Nah, sistem pompa elektrik itu bisa diganti dengan pompa mekanis yang mengandalkan putaran mesin. “Makanya hanya bisa digunakan untuk sistem elektrik-hidraulik. Karena masih pakai cairan PS. Tidak bisa untuk yang full elektrik,” papar Wawan, sapaan akrab Paulus Dwi Eriawan. Hanya dengan dana Rp 3,5 juta, sistem hidraulis ini bisa terpasang berikut beberapa tambahan kedudukan. Merogoh kantong pun lebih ringan.